Sunday 7 April 2013

Windows 8 Transformation Pack 7.0

Windows 8 Transformation Pack 7.0

 Mar 20, 2013    Posted under: Transformation/UX Packs
Windows 8 Transformation Pack 7.0 Screenshot
Windows 8 Transformation Pack 7.0 will transform your Windows 7/Vista/XP user interface to Windows 8. Including Windows 8 Boot Screen, Login Screen, Themes, Wallpapers, Icons, Sounds, Fonts, Metro/Modern UI, Aero’s Auto-Colorization, Taskbar UserTile and more.
What’s new in 8TP v7.0
  • Added WinMetro as alternative Metro Start Screen
  • Changed default Immersive UI to Metro Start Screen (WinMetro)
  • Improved sounds scheme files handling method
  • Updated Font installation code based on recent patch
  • Updated Glass UI theme configuration based on hacked Aero Glass in Windows 8
  • Updated Windows 8 Media sound scheme files and resources
  • Updated Windows 8 visual style for Windows 7 by Rammist

Download Windows 8 Transformation Pack (8TP) v7.0
Note: Please remove the extra _ in the downloaded file name, if it exist.
File Name: 8TP7.zip | File Size: 58.2 MB | Release Date: 20-Mar-2013
MD5 for the packed installer: 01F55ED816584A7DD8DD0C5594F5C5F3
You’re advised to create a system Restore Point before installing this pack.
Can’t install/use 8TP? Check out our Help page. Screenshot & Changelog↑

Review: Lost in Papua (2011)

4
 
 
 
 
 
 
3 Votes

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis sutradara Lost in Papua, Irham Acho Bachtiar, tertulis bahwa tujuan sederhana dari pembuatan Lost in Papua adalah “untuk menunjukkan keunikan dan kekayaan wisata budaya di Papua Selatan serta segala misterinya yang belum pernah Anda lihat.” Sebuah tujuan yang sangat mulia, tentu saja, mengeksplorasi keindahan alam luas Papua yang selama ini jarang disentuh oleh banyak pembuat film Indonesia. Tujuan yang mulia tersebut dilakukan Irham lewat film cerita, dan bukan dokumenter, dengan “kemasan yang dibuat lebih ringan dan bersifat hiburan dengan genre komersil, sehingga budaya yang disampaikan akan masuk ke anak anak muda yang sebelumnya tidak tertarik melihat budaya Indonesia.” Ringan? Hiburan? Komersil? Dengan apa yang dipaparkan Irham lewat film ini — yang berjalan dengan kisah yang semakin absurd ke penghujung filmnya, Lost in Papua lebih tepat digambarkan sebagai sebuah bencana berbentuk film yang diselimuti dengan keindahan alam Papua.
Salahkan hal tersebut pada penulis naskah film ini, Ace Arca dan Augit Prima, yang semenjak awal seperti tidak tahu apa yang harus dilakukan dengan jalan cerita film ini. Tidak sepenuhnya buruk, sebenarnya. Lost in Papua justru dimulai dengan sangat baik. Dibuka dengan adegan berunsur thriller yang melibatkan penampilan terbaik Edo Borne yang ia lakukan hanya selama 10 menit, Lost in Papua kemudian memperkenalkan penonton dengan karakter utama film ini, Nadia (Fanny Fabriana), yang ditugaskan oleh pemimpin perusahaannya, Pak Wijaya (Didi Petet), untuk berangkat ke Papua. Dan berbagai kelemahan film ini mulai terkuak satu persatu.
Pertama, sebelum memberikan penilaian buruk terhadap seluruh unsur pendukung film ini, mari memberikan selamat kepada Fanny Fabriana yang berhasil hingga penghujung film memberikan kemampuan akting yang sangat prima, terlepas dari berbagai adegan konyol dan tidak masuk akal yang ia lakukan. Saudara-saudara sekalian, jika Anda membutuhkan satu alasan untuk mengeluarkan uang dan menyaksikan Lost in Papua, maka Fanny Fabriana adalah alasan tersebut. Fanny berhasil memerankan sosok wanita yang kehilangan kekasihnya di awal film, berusaha untuk mencarinya di tengah-tengah hutan rimba yang kejam, berlari-lari menghindari kematian hingga harus melayani nafsu seorang kepala suku kanibal (yang berjenis kelamin wanita) dengan sangat anggun. Seluruh adegan tersebut melibatkan berbagai tampilan emosi dan Fanny mampu mengeluarkan setiap sisi emosi tersebut dengan sempurna. Bravo, Fanny!
Sekarang, mari kembali ke Lost in Papua secara keseluruhan. Seperti halnya Laskar Pelangi (2008) atau Denias, Senandung di atas Awan (2008), Irham Acho Bachtiar memutuskan untuk menggunakan pemeran pendukung dan figuran yang berasal dari tanah Papua untuk menjaga rasa orisinalitas jalan cerita film ini. Sayangnya, tidak seperti para sutradara dua film yang disebutkan sebelumnya, Irham masih belum memiliki kemampuan untuk mengeluarkan sisi akting terbaik dari para pemerannya yang notabene belum pernah terlibat dalam dunia peran sebelumnya. Hasilnya, banyak adegan yang seharusnya melibatkan permainan emosional yang mendalam menjadi terbuang begitu saja dan berjalan datar. Sangat datar.
Masalah masih datang dari jalan cerita Lost in Papua yang berjalan semakin menuju penghujung cerita, semakin dipenuhi dengan kisah-kisah yang absurd, kurang begitu dapat diterima akal sehat (terlepas bahwa ini adalah sebuah film) dan berjalan kontradiktif dengan jalan cerita di adegan yang sebelumnya telah dipaparkan. Contoh kecil: Nadia ditugaskan oleh pemimpin perusahaannya ke Papua untuk melakukan survey lokasi. Pernahkah penonton melihat Nadia melakukan tugasnya? Tidak. Nadia justru kemudian berangkat ke hutan untuk mencari jejak sang kekasih. Apakah Nadia merasa tertekan dengan fakta bahwa ia kehilangan sang kekasih? Pada beberapa adegan memang digambarkan begitu (walau sesaat setelah ia mengenang sedih sang kekasih, sesaat kemudian Nadia seperti siap untuk berpesta, namun tetap saja karakter Nadia masih sempat bersenang-senang, berjalan-jalan dan berbelanja sebelum memasuki wilayah hutan tempat kekasihnya hilang dan yang dikabarkan angker itu. Toh rasa kehilangan sang kekasih tersebut tak membuat Nadia lupa untuk tidak menjalin hubungan dengan beberapa pria yang ada di dalam jalan cerita. Hal-hal tersebut masih beberapa hal yang terkesan aneh dalam penceritaan film ini. Anda masih harus melalui berbagai adegan lainnya yang tak kalah absurd-nya, seperti, sebut saja, sekelompok pria yang diculik oleh sebuah masyarakat suku kanibal dan menyiksa mereka dengan menjadikan mereka sebagai “pejantan?” Ya… dan seluruh penonton bioskop tertawa dengan lebar. Maaf, saudara Ace Arca dan saudara Augit Prima. Pengaruh menonton film-film asing bertema kanibal itu tak seharusnya saudara masukkan di film Lost in Papua dengan porsi cerita yang terlalu mengada-ada seperti ini.
Sebagai sebuah film yang bertujuan “untuk menunjukkan keunikan dan kekayaan wisata budaya di Papua Selatan serta segala misterinya yang belum pernah Anda lihat,” Lost in Papua beberapa kali mengajak penontonnya untuk melihat keindahan alam budaya Papua, dengan menunjukkan beberapa lokasi wisata di Papua serta beberapa pertunjukan budaya khas masyarakat tradisional Papua. Apakah mengesankan? Sayangnya tidak. Penonton yang mengharapkan sajian sinematografi alam luas papua yang dipenuhi keindahan luar biasa harus siap-siap gigit jari. Sementara pertunjukan budaya yang ditampilkan terkesan tak lebih dari sekedar gimmick belaka yang gagal berpadu dengan jalan cerita yang diberikan. Oh ya, dalam pernyataan yang masih ditulis oleh sang sutradara, ia juga ingin “mencoba menempatkan pariwisata dan budaya etnik ke dalam sebuah susunan kemasan cerita komersil.” Film horor asing, Hostel: Part II (2007), pernah menggunakan teknik yang sama dengan menggunakan negara Slovakia sebagai latar belakangnya. Dan jujur saja, dengan apa yang digambarkan di film itu, hingga saat ini mungkin Slovakia (atau seluruh negara Eropa dengan mana berakhiran –kia) akan dihindari banyak wisatawan. Walaupun fiktif, gambaran para suku yang menetap di Papua seperti yang ada di dalam Lost in Papua tidak akan memberikan hasil yang lebih baik daripada apa yang dihasilkan Hostel: Part II.
Lost in Papua juga dikabarkan menjadi sebuah film yang mendapatkan perlakuan tidak adil dari Lembaga Sensor Film dengan cara beberapa adegannya dipotong dari jalan cerita. Entah benar atau tidak, namun teknik editing film Lost in Papua adalah salah satu teknik editing film yang paling buruk yang pernah terlihat. Begitu kasar dan selalu hadir secara mendadak menghilangkan esensi cerita, khususnya di 45 menit akhir film ini. Terlepas dari teknik editing tersebut, 45 menit terakhir Lost in Papua menjadi bagian terburuk film ini juga karena jalan cerita yang tadinya berjalan dengan ritme lamban, secara mendadak berjalan dengan kecepatan tinggi dengan arah yang tak menentu untuk mempercepat proses datangnya ending cerita.
Entah apa yang sebenarnya ingin dikisahkan oleh Lost in Papua. Apakah film ini ingin memberikan gambaran mengenai indahnya alam Papua? Lalu kenapa tata sinematografi film ini sama sekali tidak memikat? Apakah film ini ingin mengenalkan budaya masyarakat Papua? Dengan tampilan yang singkat dan sama sekali tak mampu terintegrasi dengan jalan cerita utama membuat berbagai kesenian yang ditampilkan menjadi sekedar tempelan belaka. Sebuah film drama? Sama sekali tidak menyentuh dan mengikat penontonnya. Action? Adegan berlari-lari di hutan dan gambaran perseteruan beberapa karakter dapat disebut action? Horor? Jika Anda mengkategorikan diculik oleh sebuah kelompok suku wanita kanibal untuk dijadikan “pejantan” maka Lost in Papua adalah sebuah film horor. Secara sekilas, seluruh unsur tersebut terdapat di film ini. Secara keseluruhan, unsur-unsur tersebut hadir tanpa mampu dieksplorasi dengan baik dan membuat Lost in Papua menjadi sebuah ruang hampa sepanjang 90 menit yang tanpa emosi, datar, dan berbagai variasi kata lain untuk menggambarkan sebuah film yang membosankan. Poin untuk film ini sepenuhnya diberikan pada keberanian pemilihan Papua sebagai latar belakang film dan Fanny Fabriana yang tetap tampil memikat di film buruk ini.
Catatan: Nama Fauzi Baadilla sama sekali tidak disebut di sepanjang review karena ia tampil “sempurna” sebagai seorang “bajingan.” Hampir seperti tidak berusaha sama sekali. Tunggu, ia tampil dengan ekspresi yang sama di setiap adegan. Dan itu berhasil menghidupkan karakternya sebagai seorang “bajingan” dengan baik. Jika Anda tidak dapat menangkap nada sarkasme dalam kalimat tersebut maka mungkin akan lebih baik untuk menyebut Fauzi Baadilla sama sekali tidak berakting di sepanjang di film ini. Dia adalah seorang “bajingan” secara alami dan Anda akan membenci setiap kehadirannya di berbagai adegan di film ini.
Lost in Papua (Nayacom Mediatama/Merauke Enterprice Production, 2011)
Lost in Papua (2011)
Directed by Irham Acho Bahtiar Produced by Naynie Ardiansyah, Iwan Trilaksana Written by Ace Arca, Augit Prima Starring Fanny Fabriana, Fauzi Baadilla, Piet Pagau, Didi Petet, Edo Borne, Petrus Taro Gebze, Vicky Egu, Nila Septian, Dody Mahuze Music by Uyung Mahagenta Cinematography Brama Yudha P Editing by Andhy Pulung, Augit Prima Studio Nayacom Mediatama/Merauke Enterprice Production Country Indonesia Language Indonesian
About these ads

Contoh Sinopsis FTV - Antara Singkong Dan Cinta Dara

Antara Singkong Dan Cinta Dara
~ Rumah Pena Kreativa & Achi TM ~
Halo para pembaca blog Achi TM yang baik hati, budiman dan kantongnya makmur semua ^_^ Aamiin.
Kali ini saya mau bagi-bagi sinopsis FTV saya yang sudah di acc dan sudah diproduksi oleh Virgo Putra Film, nih. Salah satu FTV yang proses pembuatannya cukup panjang, banyak mengalami perubahan dari sinopsis awalnya dan punya banyak pesan moral. Satu yang selalu saya gembor-gemborkan dalam kursus menulis yang saya bina, bahwa saat menulis FTV jangan lupa selalu masukkan pesan moral! Ah... rasanya aneh, ya, bicarain nilai-nilai moral dalam sebuah FTV Romantis. Ehm... tapi buat yang sudah pernah menonton pasti setuju deh kalau FTV ini layak dikasih jempol. Karena saya ngga mendapatkan videonya di youtube, jadi saya publish saja posternya. Plus sinopsis awal yang membuat sinopsis ini di acc RCTI. Buat yang mau coba bikin sinopsis buat FTV RCTI, bisa tiru dan modifikasi gaya cerita dan menulis saya ;)
Semoga bermanfaat.


Kisah sepotong cinta dalam sepotong singkong….
     Dara(22th) adalah perempuan shopaholic, cantik, energik, tapi kerjaannya hanya menghabiskan uang orang tua saja. Dara punya pacar bernama Bayu (24th). Bayu yang tampan, baik hati dan terlihat sayang pada Dara padahal sebenarnya ia hanya ingin harta orang tua Dara yang seorang pengusaha besar.
     Ujang (22th) Cuma perantau, dia berangkat dari kampung ke kota buat jualan singkong. Pernah suatu kali ia belum makan dan lapar, ia menjual singkong kepada Dara tapi Dara malah menampik singkongnya dan pergi. Itulah pertemuan pertama Dara dengan Tomi.
     Karena tagihan kartu kredit yang membengkak dan kekhawatiran orang tuanya atas sikap pemalas Dara. –Bahkan Dara tidak mau pergi kuliah!- orang tua Dara pun mencabut semua fasilitas yang dimiliki Dara. Mulai dari HP, kartu kredit sampai mobil. Jelas saja Dara kelabakan.
     Dara memang anak tunggal, tapi orang tuanya tidak mau Dara hanya menjadi orang yang konsumtif. Bisa-bisa perusahaan yang dibangun Ayahnya bangkrut dalam sekejap kalau Dara terus seperti itu. Dara harus belajar mencari uang sendiri. Orang tua Dara hanya memberikan Dara uang 100 ribu untuk makan selama satu minggu dan modal usaha Dara.
     Dara membaca banyak buku bisnis, tapi dia bĂȘte sendiri. Dara pun mencari makan dengan jalan kaki ke Mall. Di mall ia melihat ada sale sepatu bagus seharga Rp. 99.900! Pas banget dengan uang yang dia punya. Dara girang bukan main, ia membeli sepatu boot high heel yang keren itu dan membuang sandal jepitnya yang menurutnya sudah kusam.
     Tapi ternyata ia kelaparan, ia mencari makan di rumah tapi di rumah tidak ada bahan makanan. Ada note di kulkas : Dara harus bisa mandiri. Dara kesal dan merobek note itu. Dara mencari tukang makanan ke sana kemari. Dara membeli mie ayam tapi Dara hanya punya uang 100 perak, kembalian beli sepatu. Apes banget, deh. Dara hanya bisa duduk-duduk di taman. Saat itulah Tomi datang dan menawarkan singkong rebus untuk Dara. Dara menolak. Dia ogah makan singkong! Ngga level.
     Dara pulang tapi dia pingsan. Tomi mengangkutnya ke rumah kosnya yang kecil. Saat Dara siuman, Tomi memberikan ‘keju Indonesia’ kata Tomi kepada Dara. Dara makan dengan lahap, dicampur susu dan gula. Ternyata yang dimaksud Tomi dengan keju Indonesia adalah Singkong! Hehehe… awalnya Dara marah tapi dia malah ketagihan makan singkong. Tomi memberikan Dara banyak singkong, Dara senang tapi hanya bisa bayar 100 perak. Tomi menyimpan 100 perak itu baik-baik. Padahal uang 100 peraknya itu sudah somplak dan hitam.
     Tomi menerima telepon dari orang tuanya. Orang tua Tomi minta Tomi pulang. Tomi bilang mau pulang, karena dia juga kangen sama Sarah. Mendengar Tomi udah punya pacar, Dara merasakan ngga enak. Tomi bilang, Sarah bukan pacar, Cuma calon. Mudah-mudahan aja Sarah mau nerima lamaran aku, kata Tomi. Tomi pun mengantar Dara dengan sepeda.
     Di jalan, ia ketemu dengan Bayu. Bayu langsung menghajar Tomi karena dikiranya Tomi nyulik cewek orang sembarangan. Singkong yang mau dibawa Dara juga dibuang di jalan oleh Bayu. Tomi mengelus dada. Di rumah Dara ngambek, Bayu ngomel-ngomel. Orang tua Dara menenangkan Bayu, mereka minta agar Bayu mengerti bahwa orang tua Dara ingin agar Dara mandiri. Bayu pun mencoba paham demi niatnya untuk mengambil alih perusahaan orang tua Dara.
     Malamnya Dara lapar dan masak mie instan yang diam-diam dibelikan Bayu. Tapi Dara tidak nafsu makan mie, dia mendadak kangen mau makan singkong. Pagi-pagi sekali Dara pergi ke rumah Tomi tapi dia malah melihat Tomi pergi ke terminal bus. Kebetulan rumah Tomi dekat dengan terminal. Dara pun mengejar Tomi hingga ke terminal, Dara langsung menyusul Tomi naik Bus, duduk di sebelah Tomi. Tomi memberikan Dara singkong rebus manis, Dara senang dan makan dengan lahap. Mereka ngobrol panjang sampai tidak sadar kalau bus sudah melaju jauh masuk tol. Dara pun ketiduran, Tomi bingung. Saat kondektur menagih ongkos, terpaksa Tomi harus mengongkosi Dara.
     Sesampainya di kampung, Dara berteriak histeris. Kampungnya Tomi indah dan masih penuh nuansa pedesaan. Tapi Dara histeris karena dia berada di kampung Tomi secara tak sengaja. Tomi sudah berusaha membangunkan Dara tapi Dara tidur pulas sekali. Dara minta diajak pulang lagi tapi uang Tomi sudah habis buat ngongkosin Dara tadi. Dara tidak bawa uang dan tidak bawa HP. Alhasil dia pun terpaksa menginap di rumah Tomi. Orang tua Tomi termasuk ramah dan baik terhadap Dara tapi Dara tidak betah tinggal di tempat kumuh begitu.
     Tomi pun mengajari Dara bagaimana asyiknya hidup di desa. Mandi di sungai, buang air di bilik. Tidur beralaskan tikar, kalau malam hanya ada nyala lampu teplok. Dara tergugah oleh kebaikan hati Tomi. Apalagi di sana, Tomi selalu memasak aneka makanan dari singkong. Orang tua Tomi ternyata punya kebun singkong.
     Sementara itu di Jakarta, Bayu yang hendak membawakan Dara Pizza, terkejut karena Dara tidak ada di rumah dan di manapun. Orang tua Dara pulang dari kantor dan menyuruh semua anak buah mereka mencari Dara. Tapi sampai 2 hari, Dara juga belum ada kabar. Polisi pun mulai mencari Dara.
     Satu hari, Dara mendapati Tomi tidak di rumah, ternyata Tomi pergi ke kebun jagung. Tempat Sarah bekerja, Tomi terlihat merayu Sarah, Sarah tersipu malu. Tomi membelikan Sarah cincin emas yang bagus. Dara jadi kesal.
     Dara kesal karena Tomi bilang dia tidak punya uang lagi  untuk mengantar Dara pulang ke Jakarta, tapi kenapa bisa beli cincin emas? Tomi cerita cincin itu dia beli sebelum pulang ke desa. Sebelum Dara naik Bus. Tomi pun cerita, dia mencintai Sarah, ingin melamar Sarah tapi Sarah selalu tidak pernah menjawab perasaan Tomi. Hanya diam saja, waktu dikasih cincin pun diam saja.
     Dara kangen sama Bayu, ia pun minta pekerjaan kepada Tomi. Tomi mengajak Dara untuk mencabut singkong, hasilnya lumayan. Tomi pun mengajari Dara mencabut singkong, Dara juga belajar mengolah singkong. Ia banyak menghabiskan waktu dengan Dara. Bermain di sungai, melintasi perbukitan, menikmati lampion di tengah sawah.
Ketika Tomi sedang menghabiskan waktu bersama Sarah, Dara jadi cemburu. Dara bingung dengan perasaannya. Sampai suatu hari, Dara mendengar pembicaraan Sarah dengan temannya.
     Teman Sarah bertanya apakah Sarah tidak cemburu kalau Tomi dekat dengan Dara? Sarah menjawab tidak cemburu sama sekali karena sebenarnya ia sudah punya pacar orang Jakarta. Ia sudah pacaran dengan orang Jakarta itu selama 3 bulan. Kata Sarah, besok pagi jam 10, orang Jakarta itu akan datang menemui Sarah di ladang jagung. Jam-jam segitu, Tomi lagi sibuk di kebon singkong.
     Dara bergegas pulang ke rumah, dia minta Tomi untuk datang besok ke ladang jagung untuk menemui pacar Sarah. Tomi nampak sedih, Tomi tidak mau menemui Dara karena berpikir Dara jahat karena sudah mengadu dombanya. Dara akan membuktikan sama Tomi kalau dia benar tapi Dara tidak punya kamera atau apapun. Dara bĂȘte.
      Akhirnya Dara membuktikan sendiri dengan pergi ke kebun jagung Sarah. Di sana, ternyata Sarah berjumpa dengan pacarnya yang berasal dari kota yaitu Bayu. Dara kaget bukan main, kebetulan saat itu, Tomi yang penasaran juga pergi ke kebun jagung Sarah. Alhasil Dara melabrak Bayu lalu pergi, Tomi juga meminta cincin emasnya dari Sarah dan pergi dengan terluka. Sarah minta maaf tapi tangannya ditarik oleh Bayu.
      Bayu menghampiri Dara di tepi sungai, Dara marah bukan main. Dara memutuskan hubungannya dengan Bayu. Bayu sama sekali tidak menyangka kalau ada Dara di kampung ini. Akhirnya Dara pergi meninggalkan Bayu. Di rumah Tomi, Tomi menghampiri Dara dan menghiburnya. Mereka curhat di perbukitan yang indah. Dara juga menghibur Tomi. Mereka makan singkong bareng.
     Bayu menelepon kedua orang tua Dara. Esoknya orang tua Dara datang menjemput Dara. Di sana Bayu minta maaf karena sudah menduakan Dara. Di depan Sarah, Bayu bilang lebih memilih Dara daripada Sarah. Mendengar hal itu, jelas saja Tomi geram dan memukul Bayu. Dara dan Sarah sama-sama mencoba menghentikan Tomi. Dara menolak kembali pada Bayu. Ia memilih untuk pulang. Dara pun pulang ke rumahnya.
     Di rumahnya dia bukannya kangen dengan Bayu malah kangen kepada Tomi. Tomi pun begitu, Sarah berusaha minta maaf tapi Tomi menolak. Karena ada orang lain yang dia kangeni. Suatu hari, Dara menerima surat misterius. Seseorang menunggunya di sebuah restoran. Dara datang dan melihat Tomi memakai jas dan necis. Tomi bilang, selama 2 bulan ngga ketemu Dara, dia selalu bekerja keras hingga akhirnya jadi jurangan singkong di kampung. Dan sekarang Tomi mau melamar Dara. Tomi memberikan sebuah tempat cincin yang indah. Tapi saat dibuka oleh Dara isinya ternyata koin seratus perak yang sudah penyok dan kehitaman. Yang dulu pernah diberikan Dara.
     Tomi bilang, sejak Dara memberikan sekeping koin itu, sekeping hati di dalam diri Tomi mulai dicuri. Kepingan itu semakin besar ketika tahu bahwa Tomi kangen dan suka sama Dara. Selama ini dia selalu buta oleh kecantikan Sarah. Ternyata cincin emas yang dibelikan Tomi ada di atas piring makan yang tertutup tudung besi. Tomi memberikan cincin kepada Dara. Dara pikir mereka akan pulang naik mobil tapi ternyata mereka masih naik sepeda. Sepeda penuh singkong! Aku mau melamar ke rumah kamu sekarang! Mas kawinnya singkong! Ujar Tomi, Dara pun terbahak-bahak.


Download Pro Evolution Soccer (PES) 6 RIP [Mediafire] 329 MB

Download PC Games PES 6 RIP | MF Link | PC | Sport Game |  329 MB


Download PES6 Versi RIP, Sebelumnya saya pernah posting tentang download pro evolution soccer 2009, tetapi bagi kalian yang memiliki spek komputer yang kurang memadai, pasti akan kesulitan atau tidak bisa memainkan pes 2009 itu karena kebutuhan spek yang tinggi, tenang saja, saya sekarang akan share game pes yang support digunakan dikomputer anda yang pas pasan spesifikasinya... hehe (bukannya menjelek-jelekan ya).. dengan game ini kamu bisa bermain game sepak bola profesional dengan grafik yang cukup bagus sama dengan playstation 2, kekurangan dari game ini hanya pemainnya merupakan transfer 2006, tapi tenang saja di postingan berikutnya saya akan share tentang cara update pes6 ini... Langsung aja kita simak yu..

Screenshoots :


MINIMUM SYSTEM REQUIREMENTS
  • Windows 2000/XP
  • Intel Pentium III 800MHz or *****alent processor (Athlon/Duron/Celeron)
  • 256 MB RAM
  • DVD-ROM Drive
  • NVIDIA GeForce 3 or ATI Radeon 8500 video card
  • DirectX 8.1 compatible sound card


RECOMMENDED SYSTEM REQUIREMENTS
  • Windows 2000/XP
  • Intel Pentium IV 1.4GHz processor
  • 512 MB RAM
  • DVD-ROM Drive
  • NVIDIA GeForce 4 Ti, ATI Radeon 9600, or higher
  • DirectX 8.1 compatible sound card

Download Versi RIP By Mediafire


Cara Install : 

Cara Install :
1. Simpan Semua file dalam 1 folder
2. Ekstrak part 1 "NaSeY.Com.PES6.Rip.By.Timo.part1.rar"
3. Jalankan Setup.bat
4. Tunggu Sampai Proses Unpacking Selesai
5. Play

Saturday 6 April 2013

FTV Guru Gue Jago Kungfu

Ada apakah sama SMU Kharisma? Tak seperti biasa, para siswa saat sekarang kayaknya mengalami kemunduran pada semua mata pelajaran. Bukan hanya itu saja, hampir seluruh siswa suka tawuran sama sesama geng. Singkat kata, mereka makin tertarik buat berkelahi dari pada belajar.
Suatu ketika muncul seorang guru olah raga baru yang punya nama Naomi Andaresta. Hari pertama mengajar, Naomi menghimpun semua siswa pada lapangan basket. Rupa-rupanya, ibu guru cantik tersebut kepingin mengajar praktik bermain basket. Tetapi yang terjadi, Nico dkk yang kondang nakal malah mengejek serta menantang Naomi bermain basket.
Kalah berkompetisi membikin Niko dkk kesal. Mereka kemudian melampiaskan rasa tersebut terhadap Ilham, siswa culun. Akibatnya Mario si pemimpin geng marah. Maklum, Ilham merupakan anggota geng Mario. Tidak ragu-ragu, geng Nico sama geng Mario kemudian terlibat tawuran.
Karena nyaris saban hari ada saja tawuran, Naomi mengajukan ide terhadap Pak Bambang, kepala sekolah, buat memberi pelajaran terhadap para siswa jurus-jurus kungfu yang sempat diajarkan ayah Naomi. Lewat belajar kungfu artinya mereka juga belajar disiplin. Naomi meminta para siswa yang nakal mempunyai sikap disiplin, hingga bisa mengendalikan emosi. Akan tetapi, Pak Bambang tidak mau dikarenakan khawatir mereka malah mempunyai hobi berkelahi.
Suatu siang, pacar Nico yang yang punya nama Sarah menyaksikan Naomi tengah berlatih kungfu. Tak membuang waktu, Sarah kemudian memberitahukan hal tersebut kepada Nico dkk. Selepas latihan, Nico menantang Naomi berkelahi di muka teman-teman geng. Buat kedua kalinya Nico mesti menerima kekalahan. Kesudahannya Nico dkk merayu Naomi buat mengajari mereka jurus kungfu. Naomi mau apabila memperoleh persetujuan yang berasal dari Pak Bambang.
Di sisi lain, Jamil si guru nyentrik yang mengajar matematika sejak lama jatuh hati pada Naomi. Jamil yang kerap klimis serta mengenakan kemeja batik, telah beberapa kali mengemukakan perasaan terhadap Naomi melalui kata-kata, puisi, ataupun bunga. Tetapi Naomi kelihatannya tengah memerlukan waktu buat menjawab cinta Jamil.
Buat saat ini Naomi tengah fokus memberi pelajaran kedisiplinan kungfu terhadap para siswa. Saban siang sepulang sekolah, Naomi mengajar Nico dkk kungfu yang memerlukan konsentrasi fisik serta mental. Rupanya Mario Cs pun tertarik bersatu bersama-sama mereka guna mengikuti latihan kungfu. Namun karena musuh bebuyutan, Nico Cs pun menolak keberadaan mereka.
Apa yang akan dilaksanakan Naomi buat memastikan Nico Cs hingga kedua geng tersebut bisa latihan kungfu bersama-sama? Bisakah Naomi memberikan bukti ucapannya terhadap Pak Bambang buat menegakkan kedisiplian terhadap para siswa SMU Kharisma? Bagaimana pula kelanjutan hubungan Naomi sama Jamil?.



Ini dia beberapa nama pemeran Guru Gue Jago Kungfu dan memang belum semua saya masukan.
Sylvia Fully Naomi Andaresta
Adipati Dolken Jamil
Rocky Jeftt
Kevin Gutomo Putra
Prilly Latuconsina
Nurul Noor
Iyang P Project
Joe P Project
Levty Auriga
Brian
LakondeDirector / Sutradara

Jadwal Tayang Film Guru Gue Jago Kungfu

Tanggal Jam Judul Acara Tempat
08 / 06 / 2012 15:00
04 / 08 / 2012 10:00